Jenis-jenis Perencanaan Pendidikan

A.       Pengertian Perencanaan
           Terdapat banyak pengertian mengenai perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Cunningham (dalam Pidarta 1988: 1) perencanaan adalah “menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang untuk tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.”
           Kauffman (dalam Fattah 2009: 49) mendefinisikan bahwa perencanaan adalah “proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.”
           Sedangkan menurut Robbins (dalam Pidarta 1988: 2) perencanaan adalah “suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan.”
           Dari ketiga definisi tentang perencanaan tersebut, dapat diketahui bahwa perencanaan pendidikan adalah kegiatan menentukan suatu tujuan dalam dunia pendidikan yang ingin dicapai dengan mengatur dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

B.                 Jenis-jenis Perencanaan Pendidikan
Menurut Fattah (2009: 54) jenis-jenis perencanaan pendidikan dapat ditinjau menurut besarannya, tingkatannya, dan jangka waktunya.

1.    Menurut Besarannya
Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau menurut besarannya terdapat perencanaan makro, perencanaan meso, dan perencanaan mikro.

a.    Perencanaan Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional.
Dipandang dari sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai negara adalah pengenbangan sistem pendidikan untuk menghasilkan tenaga pembangunan baik secara kuantitatif dan kualitatif.

b.    Perencanaan Meso
Perencanaan meso adalah penjabaran kebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro ke dalam program-program berskala kecil.

c.    Perencanaan Mikro
Perencanaan mikro adalah perencanaan pada tingkat institusional dan merupakan penjabaran dari perencanaan tingkat meso. Contoh dari perencanaan mikro ini adalah kegiatan belajar mengajar.

2.    Menurut Tingkatannya
Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau menurut tingkatannya terdapat perencanaan strategik, perencanaan koordinatif, dan perencanaan operasional.

a.    Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik disebut juga perencanaan jangka panjang. Strategi itu menurut R.G. Murdick J.E. Ross (dalam Fattah 2009: 55) diartikan sebagai konfigurasi tentang hasil yang diharapkan tercapai pada masa depan. Bentuk konfigurasi tersebut berdasarkan ruang lingkup, hasil persaingan, target, dan penataan sumber-sumber.

1)   Ruang Lingkup
Ruang lingkup pendidikan menyangkut hasil-hasil pendidikan yang diharapkan, pemakai hasil pendidikan, pasaran hasil pendidikan, kualitas hasil dan karakteristik yang ditentukan untuk hasil pendidikan.

2)   Hasil Persaingan
Kemampuan hasil pendidikan yang berkaitan dengan posisi suplai, pengelolaan yang spesifik dan kapasitas merespons terhadap gerak perubahan.

3)   Target
Spesifikasi target-target yang menegaskan pernyataan kuantitatif tujuan-tujuan yang akan dicapai, profitabilitas dan investasi beserta perkiraan resiko atau faktor penunjang lainnya.

4)   Penataan Sumber-sumber
Penentuan sumber-sumber pendidikan menyangkut alokasi pengembangan sumber daya kependidikan, faktor geografik dan kecenderungan perubahan dengan perubahan yang berkenaan dengan sistem nilai.

b.    Perencanaan Koordinatif
Perencanaan koordinatif adalah perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Perencanaan ini mempunyai cakupan semua aspek operasi suatu sistem yang meminta ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pada tingkat perencanaan strategik.

c.    Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana strategi. Perencanaan ini bersifat spesifik dan berfungsi untuk memberikan petunjuk konkret tentang bagaimana suatu program atau proyek khusus dilaksanakan menurut aturan, prosedur, dan ketentuan lain yang ditetapkan secara jelas sebelumnya. Perencanaan operasional biasanya tidak mempergunakan pendekatan integratif, seperti halnya perencanaan strategik. Oleh karena itu, beberapa kelemahan yang terjadi dari rencana ini, antara lain:
1)   Satuan harga yang tidak pasti, karena sukar merancang harga yang pasti terutama hal-hal yang spesifik
2)   Alat ukur sering berbeda-beda
3)   Pekerjaan adakalanya tertunda, staf yang berhenti
4)   Peranan dan kontribusi pemimpin terhadap pencapaian tujuan jangka panjang tidak diukur

3.    Menurut Jangka Waktunya
Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau menurut jangka waktunya terdapat perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka panjang.

a.    Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunan atau perencanaan yang dibuat untuk dilaksanakan dalam waktu kurang dari 5 tahun. Perencanaan ini merupakan penjabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang.

b.    Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang mencakup kurun waktu pelaksanaan 5 – 10 tahun. Perencanaan ini penjabaran dari rencana jangka panjang, tetapi sudah lebih bersifat operasional.

c.    Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi cakupan waktu di atas 10 tahun sampai dengan 25 tahun. Semakin panjang rencana itu, semakin banyak variabel yang sulit dikontrol.

Sedangkan menurut Rahman (1989: 48) jenis-jenis perencanaan pendidikan dapat ditinjau dari segi sifatnya, luas lingkupnya, dan dari segi pembuat rencananya.

1.    Ditinjau dari Segi Sifatnya
Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau dari segi sifatnya terdapat perencanaan yang dibuat berdasarkan fakta nyata, perencanaan yang dibuat berdasar hasil penalaran, regio planning, flexible planning, dan continue planning.

a.    Perencanaan yang Dibuat Berdasarkan Fakta Nyata
Perencanaan yang dibuat berdasarkan fakta nyata adalah perencanaan yang disusun berdasarkan hasil penelitian atau hasil kegiatan observasi lapangan.

b.    Perencanaan yang Dibuat Berdasar Hasil Penalaran
Perencanaan yang dibuat berdasar hasil penalaran adalah perencanaan yang dibuat berdasarkan hasil renungan pemikiran yang biasa disebut rasional planning atau logical planning.

c.    Regio Planning
Regio planning adalah perencanaan yang berlaku sekali saja dan tidak ada tindak lanjutnya.

d.   Flexible Planning
Flexible planning adalah perencanaan yang bersifat luas, yakni suatu perencanaan yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan kondisi dan situasi setempat.

e.    Continue Planning
Continue planning adalah perencanaan yang berkelanjutan, sehingga nampak suatu progress.

2.    Ditinjau dari Luas Lingkupnya
Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau dari segi luas lingkupnya terdapat international planning, national planning, regional planning, city planning, dan village planning.

a.    International Planning
International planning adalah suatu perencanaan yang mencakup kepentingan negara-negara dunia. Perencanaan semacam ini biasanya dibuat oleh badan-badan internasional.

b.    National Planning
National planning adalah perencanaan yang dibuat oleh suatu negara yang mencakup kepentingan dari negara yang bersangkutan.

c.    Regional Planning
Regional planning adalah perencanaan yang dibuat oleh pemerintahan wilayah dan daerah.

d.   City Planning
City planning adalah suatu perencanaan tingkat kota.

e.    Village Planning
Village planning adalah perencanaan tingkat pedesaan.

3.    Ditinjau dari Segi Pembuat Rencananya
Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau dari segi pembuat rencananya terdapat individual planning, staff planning, organizing planning committee, department planning, dan supervisory planning.

a.    Individual Planning
Individual planning adalah suatu rencana yang dibuat secara perorangan.

b.    Staff Planning
Staff planning adalah suatu perencanaan yang dibuat untuk mengatur suatu staf.

c.    Organizing Planning Committee
Organizing planning committee adalah suatu perencanaan yang dibuat oleh suatu panitia dari suatu organisasi.

d.   Department Planning
Department planning adalah suatu perencanaan yang dibuat oleh suatu departemen.

e.    Supervisory Planning
Supervisory planning adalah suatu perencanaan yang disusun oleh supervisor.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Suhartama Febrizki / Template by : Urangkurai